PADANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Padang mulai bersiap menghadapi Pilkada putaran kedua. Hari pencoblosan dirancang akan dilaksanakan pada 11 Desember nanti. Namun itu disertai catatan, jika tidak ada gugatan ke MK atau keputusan MK tidak mempengaruhi keputusan KPU Padang.
Menghadapi putaran kedua tersebut, KPU mulai mempersiapkan logistik setelah masa pengajuan gugatan ke MK selesai. Koordinator Divisi Teknis KPU Padang M. Sjahbana Sjam, Rabu (6/11) mengatakan, masa persiapan logistik untuk putaran kedua setidaknya memakan waktu 30-35 hari.
“Namun kalau perlu tender, mungkin bisa lebih lama, karena harus disesuaikan dengan aturan tentang tender pengadaan. Namun kalau tidak perlu tender, kita cukup umumkan saja,” katanya.
Terkait surat suara, ia mengatakan, untuk putaran kedua, ukurannya jelas lebih kecil dari putaran pertama lalu. Sebab hanya akan ada dua calon yang bertarung. “Soal nomor urut, kedua calon tetap menggunakan nomor urut putaran pertama lalu. Artinya di surat suara akan ada calon nomor 3 dan calon nomor 10,” katanya.
Tentang gugatan ke MK, ia mengatakan sesuai aturan, masa gugatan ke MK adalah mulai 6,7, dan 8 November ini. Setelah gugatan dilayangkan, MK butuh lima hari kerja untuk memeriksa berkas gugatan. Setelah lengkap baru kemudian dicatat di lembar perkara.
“Setelah itu, MK butuh waktu 14 hari kerja untuk menyidangkan dan memutuskan gugatan itu. Kalau kami hitung, paling cepat keputusana gugatan ke MK baru didapatkan akhir November bakhan bisa jadi sampai 5 Desember. Namun untuk logistik, kita akan siapkan prosesnya secepatnya. Kami tidak perlu menunggu hasil keputusan MK,” lanjut Boim – sapaan Sjahbana Sjam.
Terkait kampanye, untuk putaran dua, tidak dilakukan kampanye berupa rapat akbar atau pengerahan massa dalam jumlah besar. Yang dilakukan hanya penajaman visi misi dalam kampanye tertutup selama tiga hari. “Dilanjutkan masa tenang tiga hari baru pencoblosan,” katanya.
Selain itu, KPU juga akan melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih lebih gencar untuk memberitahukan Pilkada putaran dua dan meningkatkan kembali partisipasi pemilih. “Putaran pertama kemarin partisipasi pemilih masih kecil, hanya 57 persen lebih. Kita akan coba tingkatkan di putaran kedua dengan sosialisasi lebih diintensifkan,” lanjutnya. Ia berharap dengan gencarnya sosialisasi untuk putaran kedua ini, partisipasi pemilih kembali meningkat dan Pilkada Padang bisa berjalan dengan sukses. (105)
sumber : hariansinggalang.co.id
